Creative
Dalam
berbagai kegiatan pasti kita membutuhkan yang namanya divisi creative yang
fugsi dan tugasnya adalah memberi warna dalam acara tersebut. Tak lepas juga
SIGMA Radio dengan berbagai divisinya yang terselip divisi kreatif yang fungsi
dan tugasnya adalah memberi warna agar sigma dalam pengemasan kegiatan dan
acaranya menarik, divisi creative di sigma terbagi atas 3 sub tugas, yaitu
backsound,jingle dan design. Untuk kegiatan nya sendiri yaitu menyesuaikan jika
memang diperlukan jingle baru maka tim harus segera bergerak dan atensi waktu
adalah 1 minggu, sama halnya dengan backsound , Karena backsounda dan jingle
itu satu paket. Jadi dalam pengerjaan nya sub tugas ini jadi satu. Untuk design
sendiri dia harus selalu tampil inovatif dan memberi kesan menarik dari setiap
karya yang dibuat, selain itu tim design sangat vital perannanya dalam berbagai
kegiatan. Creative juga bertugas mengkonsep suatu acara atau lebih tepatnya
konseptor yang membantu divisi acara jika suatu acara itu dijalankan.
Sebetulnya
pengertian Jingle Iklan adalah :
Pengulangan
dari brand name dan slogan (tagline). Tujuan pembuatan suatu jingle biasanya
untuk kepentingan yang long-lasting (tidak seperti radio spot, gimmick atau
lagu iklan yang biasanya maksimum digunakan untuk satu tahun saja atau di dalam
waktu-waktu tertentu). Jingle biasanya digunakan dan akan efektif untuk
berbagai keperluan, namun yang utama adalah sebagai Signature Tune dari semua
materi komunikasi brand tesebut (kecuali di print ad tentunya). Jingle
biasanya diperlukan ketika stage of lifecycle dari produk tsb. masih sangat
muda. Contoh: pada saat launch. Sehingga, diperlukan
peningkatan awareness secara cepat terhadap nama brand, dan juga slogannya (ingat,
slogan is a positioning of the product). Tugas sang copy writer disini
adalah membuat tagline yang catchy dan script lalu berkolaborasi dengan pembuat
audio. Sehingga tagline dan musik bisa "kawin" dengan sempurna.
Jangan lupa nama brand sangat penting untuk "Terpampang Nyata".
Oleh
karena itu, dalam pembuatan jingle harus dipentingkan pada poin ‘memorability’
dari melodi, dan bukan enak atau tidak-nya sebuah jingle didengar. Boleh-boleh
saja jingle tsb. ‘enak’ didengar namun apabila audience sulit untuk menangkap
nama brand, sulit untuk mengingat nama brand, maka bisa dikatakan bahwa jingle
tsb. gagal. Pakem ini sepertinya disetujui oleh banyak pihak termasuk client.
Jika suatu saat anda yang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang
periklanan dan ketika presentasi script jingle, client sampai ‘menghitung’
berapa kali merk-nya disebut. Berarti, client anda betul-betul ngerti apa
artinya jingle.
Sedangkan
singing tune (advertising song) pada dasarnya diciptakan untuk menambah daya
tarik pada brand tsb. Ada kiat yang menarik tentang advertising song
ini… if you can’t sell anything, just sing it! Jadi,
advertising song sangat direkomendasikan bagi produk-produk yang so-so, yang
biasa-biasa aja, yang ngga punya USP, yang juga disebut sebagai ‘parity
products’. Advertising song juga bisa menjadi ‘pelarian’ bagi copywriter yang
tak mampu membuat ide besar dalam strategi kreatif brand yang akan diiklankan.
Jingle
adalah pengulangan brand name dan slogan (tagline) dengan ritme tertentu.
Sedangkan Singing Tune (Advert.Song) adalah penggunaan lagu dalam sebuah iklan
yang hanya diaransemen ulang musiknya saja. Atau bisa juga disebut, iklan yang
dinyanyikan dengan melodi tertentu. Berdasarkan penjelasan singkat diatas,
sudah terlihat kan perbedaan antara Jingle Iklan dan Singing Tune (Advert. Song).
Kalau
dirumusin kira-kira begini :
JINGLE
adalah : brand name, brand name, brand name, slogan, slogan, slogan, brand
name, slogan, brand name, slogan….lalalala…brand name, slogan, brand name
slogan… dst.
ADVERTISING SONG adalah: product benefit, product benefit, product benefit, product benefit, product benefit, …dst lalu diakhiri dengan brand name slogan.
ADVERTISING SONG adalah: product benefit, product benefit, product benefit, product benefit, product benefit, …dst lalu diakhiri dengan brand name slogan.
Ada
beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk creative ini, diantaranya movie
maker, adop acusion, kansa, coreldraw dan etc lah sangat banyak tergantung dari
skill yang kita punya ya gengs, design biasanya tergantug dari acara yang akan
dijalankan atau lebih tepatnya permintaan dari orang yang miminta design. Untuk
jingle sendiri juga tidak ada intervensi mau diapakan, yang penting jingle itu
menarik dan enak lah untuk didengar. Creative itu tidak hanya tentang konseptor
acara ini dan itu, tetapi lebih cenderung kemana acara itu akan dibawa atau di
poles sedmikian rupa sehingga acara lebih Inovatif dan enak untuk dikonsumsi
public.